Jumat, 24 Desember 2010

Pengelolaan Pasien Di Ruang Pulih Sadar

Penulis : Aris Nur Rahmat Amd Kep An
Bagian Anestesi Instalasi Bedah Sentral
RSI Fatimah Cilacap


Setelah dilakukan pembedahan pasien dirawat diruang pulih sadar. Pasien yang dikelola adalah pasien pasca anesthesia umum ataupun reegional. Diruang pulih sadar dimonitor jalan nafasnya apakah bebas atau tidak? Ventilasinya cukup atau tidak? Dan sirkulasinya sudah baik atau belum?

Pasien dengan gangguan jalan nafas dan ventilasi harus ditangani secara dini. Selain obstruksi jalan nafas karena lidah yang jatuh ke belakang atau spsme laryng, pasca bedah dini kemungkinan terjadi muntah yang dapat berakibat aspirasi. Anesthesia yang masih dalam dan sisa pengaruh obat pelumpuh otot akan berakibat penurunan ventilasi. Rasa nyeri pasca bedah thoraks dan perut bagian atas dapat pula terjadi penurunan ventilasi. Gangguan sirkulasi terjadi pada pasien yang therapy cairan yang diberikan selama pembedahan belum cukup.

Monitor kesadaran merupakan hal yang penting karena selama pasien belum sadar dapat terjadi gangguan jalan nafas. Pasien yang belum sadar diberikan oksigen dengan kanula nasal atau masker sampai pasien sadar betul. Pasien yang sudah keluar dari pengaruh obat anesthesia akan sadar kembali. Sadar yang berkepanjangan adalah akibat sisa pengaruh obat anethesia, hypotermia atau hypoksia dan hyperkarbia. Hypoksia dan hyperkarbia terjadi pada pasien dengan gangguan jalan nafas dan ventilasi. Menggigil yang terjadi pasca bedah dini adalah akibat efek vasodilatasi obat anesthesia yang melakukan vasokonstriksi. Menggigil akan menambah beban jantung dan sangat berbahaya pada pasien dengan penyakit jantung.

Kartu observasi selama diruang pulih sadar harus ditulis dengan jelas sehingga dapat dibaca bila pasien sudah kembali ke bangsal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar